Surat Terpilih untuk Februari oleh Kharisma Damayanti

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari 

Kukira Januari akan panjang, rupanya tidak. Ia berjalan amat cepat, tak terasa sudah menginjak di Februari. Di mana hujan lebih sering menyapa, tak peduli pagi, siang atau pun malam. Di mana hujan turun kadang deras dan sebentar, namun bisa saja hanya rintik kecil yang ritmis tak kunjung reda.

Februari. Bolehkah kudengar kabar yang baik-baik saja? Bolehkah kudapat yang selama ini menjadi damba?

Atau, jika memang belum jawabnya, tak mengapa. Setidaknya beri rasa tenang dan nyaman. Agar semakin kuat laku bertahan, agar semakin mantap langkah melaju ke depan, agar aku tak lagi ragu, tak juga bimbang, bertakut pada masa-masa yang hilang--yang tertinggal di belakang.

Februari. Kau tak buru-buru pergi kan? Aku masih ingin berlama-lama merajut doa bersamamu. Aku masih ingin memeluk gigilmu, biar hangat, biar kau tak merasa diabaikan. Bisakah kau mengiringi langkahku? Bisikkan pada semesta, katakan pada-Nya, hadiahkan padaku hujan yang riuh, yang menguar aroma teduh, yang membuatku tak henti bersyukur.

Februari, jelmakan harap dan doa jadi bahagia.

Aamiin.

#pecandubukudikaryakarsa
#suratuntukfebruari2024
#pecandubuku
@karyakarsa_id @pecandubuku

Note: foto diambil di suatu pagi yang cerah ketika hendak berangkat kerja. Seperti biasa, mendongakkan kepala, melihat langit dan kebetulan, awan berarak indah pagi itu.